Jika wanita berusia lanjut lain menikmati hari tuanya dengan bersantai dan berkumpul dengan anak cucu, tidak demikian dengan Chandro Tomar. Wanita berusia 78 tahun ini tetap aktif dan memiliki hobi yang unik. Di usianya yang sudah lanjut, Tomar justru masih bersemangat menggeluti latihan menembak.
“Saya ingin melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain dalam kehidupan saya. Dan saya ingin memperlihatkan kemampuan saya kepada orang lain,” kata Tomar.
Menurut Tomar, saat pertama kali memegang
pistol dia merasa begitu nyaman dan sama sekali tidak merasa takut.
Bahkan, dia langsung jatuh cinta dengan senjata mematikan itu.
“Begitu saya memegang pistol untuk pertama kalinya, saya langsung terpikat.”
Tomar berkisah, 10 tahun lalu ketika
menemani salah satu cucunya ke sebuah klub menembak untuk latihan, dia
mulai tertarik untuk ikut berlatih. Tomar pun diterima dengan tangan
terbuka untuk berlatih di klub itu. Dan dia membuat pelatih di klub itu
terkejut akan kemampuannya.
“Awalnya saya hanya mendukung cucu, tapi
saya justru sangat menikmatinya dan bergairah. Pelatih sangat takjub
dengan kemampuan saya. Dan saya pun rutin pergi ke klub setiap pekan,”
ujarnya penuh semangat.
Namun, tak semua orang langsung yakin
dengan kemampuannya menembak. Usianya yang sudah tidak muda lagi,
membuat orang-orang di sekitarnya memandang sebelah mata akan
kemahirannya menembak.
“Sekarang saya bisa menunjukkan kepada semua orang, walau sudah tua, saya bisa. Jika fokus, kamu bisa melakukan apapun.”
Sang pelatih, Farooq Pathan, juga memuji
kemampuan Tomar yang dianggapnya luar biasa. Menurut Pathan, dia
terkejut karena ada nenek yang begitu hebat menembak.
“Dia membuat pria tak percaya diri dan
berusaha menghindarinya karena takut dipermalukan. Dia memiliki
kemampuan luar biasa, tangannya stabil dan matanya tajam,” ujarnya.
Tomar pun menjadi kebanggaan India. Dia
kini menjadi aset tak ternilai bagi negara tersebut. Tomar sudah
memenangkan 25 gelar nasional menembak. Bahkan, kata Tomar dengan
bangga, dia pernah mengalahkan seorang perwira polisi India.
Saat ini, Tomar diyakini merupakan
seorang penembak jitu tertua di dunia. Sehari-hari, dia tak pernah
ketinggalan membawa pistol seharga £1.200 atau sekitar Rp17,4 juta.
Tomar memang perkasa saat mengokang
senapan. Toh demikian, dia tidak melupakan tugasnya sebagai seorang
wanita dan ibu. Dia tetap memasak, membersihkan rumah, dan merawat
anak-anak dan cucunya. Dia juga tak pernah lupa membuatkan makan malam
untuk seluruh keluarganya.
Jejak Tomar diikuti salah satu putrinya,
Seema, yang juga menjadi seorang penembak jitu. Dia tercatat memenangkan
medali di kejuaraan menembak dunia.
0 komentar:
Posting Komentar